Berita

Kinerja cemerlang, Kopelindo III bagikan SHU RP 6,4 miliar

Rabu, 29 April 2015 - 05:23 , diupload oleh Administrator

SURABAYA, kabarbisnis.com: Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Kopelindo III menyetujui membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2014 sebesar Rp.6.417 miliar. Besaran SHU tersebut meningkat 15% dibandingkan SHU yang dibagikan tahun sebelumnya sebesar Rp.5,593 miliar.

Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kinerja pengelolaan Koperasi tahun buku 2014 secara umum mengalami peningkatan dan melampaui anggaran/target yang telah ditetapkan. Total aset tercatat Rp.180,302 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 30% apabila dibandingkan dengan aset tahun 2013 yang tercatat Rp. 138,840 miliar.

 Adapun realisasi pendapatan tercatat Rp.78.195 miliar atau meningkat 33% dari pendapatan tahun sebelumnya yang terealisasi Rp.58,665 miliar dan melampaui anggaran sebesar 59% dari anggarannya yang ditetapkan sebesar Rp.49.064 miliar.

"Hasil audit atas laporan Keuangan Koperasi Pegawai Pelindo III Surabaya Koperasi Pegawai Pelindo III Surabaya Tahun Buku 2014 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Made Sudarma, Thomas dan Dewi Nomor registrasi Akuntan Publik : AP.0388, Nomor Izin Kantor Akuntan Publik : KEP – 435/KM.5/2005 atas laporan keuangan Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III tahun buku 2014, Nomor :  AU-075/MTD/MLG/IV/2015 tanggal 21 April 2015, dengan opini Wajar," ujar Ketua I Pengurus Kopelindo III Agus Hermawan saat RAT Kopelindo III di Gedung Barunawati Surabaya, Rabu 29/4/2015).

Lebih lanju ia mengatakan bahwa Kopelindo III memiliki beberapa bidang usaha, diantaranya meliputi simpan dan pinjam, penyediaan jasa tenaga kerja seperti tenaga operasional, dan tenaga pengamanan, jasa pemborongan seperti pekerjaan cleaning service, kebersihan, fotocopy, sewa kendaraan, serta jasa toko dan travel.

"Kopelindo III telah memiliki anak usaha yaitu PT Aperindo Prima Mandiri untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis khususnya dalam bidang pengamanan, event organizer dan travel termasuk ibadah keagamaan serta jasa pemborongan (general trading)," tambah Agus.

Sementara itu Direktur SDM dan Umum PT Pelindo III (Persero) selaku Pembina Kopelindo III Toto Heli Yanto memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan capaian yang telah dicapai oleh Kopelindo III Surabaya selama tahun buku 2014, diantaranya telah berhasil mengukir prestasi dalam hal pencapaian Laba Usaha Kopelindo III diatas anggaran tahun 2014, berperan aktif Kopelindo 3 dalam kegiatan CSR Pelindo III dalam mendukung penyediaan bantuan paket sembako.

"Kopelindo III juga konsisten dalam penerapan program penghargaan anak berprestasi kepada anak anggota Kopelindo III dan pemberian bantuan pendidikan dan bea siswa diberikan kepada anak-anak (yatim/piatu) dari mantan anggota Kopelindo III (telah meninggal dunia) serta juga diberikan kepada anak-anak tenaga kerja khusus (seperti : petugas cleaning service, foto copy, driver/sopir)," jelas Toto.

Program penghargaan anak berprestasi, bantuan pendidikan dan beasiswa telah dilaksanakan Kopelindo III sejak tahun 2009 lalu. Pada tahun 2014 lalu Kopelindo  III  telah merealisasikan biaya pemberian penghargaan anak berprestasi, bantuan pendidikan dan bea siswa untuk kegiatan koperasi peduli pendidikan tahun ajaran 2013-2014 sebesar Rp.336juta.

Saat pembukaan RAT Kopelindo III, Toto mengatakan bahwa dalam era krisis global, telah terbukti bahwa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Koperasi-lah yang dapat bertahan dan terus membawa anggotanya menuju sukses. Bahkan basis usaha dengan konsep kapitalis terbukti dan jelas terlihat bahwa tidak mampu melawan dan menahan dampak dari efek krisi ekonomi global tersebut.Koperasi yang merupakan sosial kapital adalah suatu peluang dari berbagai jenis usaha yang harus dijalani.

"Jauh sebelum saat ini, M. Hatta telah manyampaikan bahwa demokrasi ekonomi adalah konsep ekonomi yang paling sesuai dengan Indonesia. Untuk itu kita perlu menyikapi apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," tegasnya.

Perkembangan koperasi pada akhir-akhir ini sungguh menunjukkan hal yang menggembirakan.  Peningkatan peran dan kegiatan usaha koperasi semakin nampak.  Pertumbuhan dan peran sektor koperasi didalam perekonomian harus terus ditingkatkan, tidak saja karena ketangguhannya dalam menghadapi berbagai kejutan ekonomi juga kemampuannya yang lebih besar dalam menyediakan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan.

Hal terpenting dan utama dalam koperasi adalah menyelenggarakan keperluan hidup bersama dengan sebaik-baiknya, bukan mengejar keuntungan seperti pada perseroan.  Permasalahannya adalah bahwa satu sisi pembangunan koperasi tergantung pada partisipasi aktif berbagai pihak, terutama dari kalangan koperasi sendiri meliputi anggota, pengurus, pengawas dan karyawan koperasi.

Keberhasilan koperasi diindikasikan dari terselenggaranya Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilaksanakan secara rutin. "Selain itu indikator lainnya adalah peningkatan kualitas SDM dan layanan, seberapa besar modal sendiri berbanding dengan pinjaman, SHU yang terus meningkat, dan pengelolaan keuangan," pungkas Toto.